6 Sep 2010

sulitnya mempertahankan ikrar

Diposting oleh simpony bahagia kehidupan di Senin, September 06, 2010



Andai saja bisa terlepas sebentar saja dari benda bernama dakwah itu...
Ingin kembali merasakan aroma manja duniawi kewanitaanku dalam wujud salon, facial, shoping, dan hunting bersama teman-teman. Sepertinya jauh lebih manis di banding kata”dakwah”itu…
Merasakan indahnya berjuang demi masa depan melalui tutor2 yang ku baca tiap hari, seminar-seminar yang tak terlewatkan sekalipun, presentasi mengenai bisnisku, atau malah dari kota ke kota sekedar memberi training. Sepertinya masi lebih mudah dibanding benda bernama dakwah”itu...
Tapi di pijakan ku saat ini begitu sulit rasanya keluar dari kubangan bernama dakwah” ini…
Sejak saat itu, sejak transormasi ku pada ke-Illahannya sebagai sumber semua jawab atas hidupku, aku merasa tak dapat seharipun berpikir tanpa dakwah...
Sejak saat itu ku ikrarkan diriku atas apa yang ia firmankan pada bait-bait cintaNya, telah Ia beli Jiwa, Raga, dan hartaku untuk berjuang dijalanNya. Dengan Surga Balasannya...


Satu ayat ini ku patrikan dalam-dalam dengan cermat agar merasuki pintu-pintu di hatiku agar dia mengimani benar firman ini. Sehingga tak ada satu alasan pun kelak yang mampu meruntuhkan firman ini, dg alasan muak sekalipun...
Tapi, apalah aku ini tak lebih dari molekul dunia dan kerapkali melakukan kesalahan , dan hari ini aku merasakan itu.MUAK!!! Yah benar aku sedang muak pada semua yang aku jalani…
Jalan ini membuatku harus menenggelamkan sekejap anganku tentang mimpiku, merajukku untuk lebih lama tinggal di luar rumah dan sempat mengabaikan orang-orang terkasihku.bermain-main mata pada tumpukan tugas yang trus kucoba kucundangi...
Aku bosan dengan jalan ini, terlihat seperti lingkaran yang kian hari kian membesar. Tak berujung dan tak menepi. Kadang ada segumpal tanya sampai kapan aku bertahan seperti ini...
Ampun tuhan,jiwa-jiwa ku yang liar keegoisanku membujukku untuk keluar dari fitrahMu, jangan biarkan ia merajaiku. Membunuh ikrarku padaMu…
Karena ku tau benar jawabannya 1 atas kenyataan yang sedang ku perjuangkan ini yaitu hanya Kau, lainnya semu dan tak berharap itu untuk ku…
Sekalipun dakwah ini dinilai picikan oleh yang awan, gila kehormatan bagi yang konstan menengok kiprah seseorang, ataupun numpang tenar
Hari ini ketika ke-muak-an muncul, ku coba memalingkan dengan berbuat lagi hal kecil tentang “dakwah”ini. Tapii kadang kala niat saja tak cukup buatku kuat. Ia langsung uji ikrar-ku dengan terjangan stereotip pada alur pikirku yang mulai soak. Persepsi akan gila hormat sepertinya sedang melekat dari mereka untukku..
Tuhan bukan itu, yang ku inginkan hanya kamu dan kamu….
Kau yang utama dalam diriku Rabb…

0 komentar on "sulitnya mempertahankan ikrar"

 

Anna Durachman Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez