Katanya semakin dikejar cinta semakin lari, eh giliran kita gag ngarepin buat ada dia datang saat saat kita tidak menginginkan. Mirip sekali dengan hewan nan elok kupu-kupu, kadangkala kita bias dibuat banyak menangis oleh kesalahan dan keegoisan akan cinta, tapi cinta akan terasa sangat bahagia ketika ia ada untuk orang yang tepat.
Buatku hal yang paling kejam yang seseorang lakukan pada cinta ialah sengaja membuat seseorang jatuh cinta padanya sementara ia tak berniat untuk menangkap rasa itu. kompetensi cinta bukan berdasarkan seberapa lama yang kalian habiskan bersama ataupun seberapa sering kalian bersama, tapi ketika kalian bersama seberapa besar kalian bias berbagi dan menjadikan hidup lebih berkuailitas.
Buat yang pernah patah hati pasti ngerasa sakit waktu, orang yang kamu sayangi bersanding dengan orang lain, tapi coba deh bayangin pasti akan lebih sakit lagi andai ia tidak bahagia ketika hidup bersama dengan kita.
Seandainya semua cinta berakhir pada epilog yang manis, tapi nyatanya tak semua begitu. Betapa sedihnya ketika merasa menemukan seseorang dan jatuh cinta, hanya untuk mengetahui kenyataan bahwa kamu bukan untuknya karena waktu sekali lagi bukan parameter cinta seseorang. Sekalipun kamu sudah menghabiskan waktu untuknya tapi ia tidak bias menghargainya. Kalau kamu tau ia tidak “ worth it ” hari ini, begitu pula ia tak kan “worth it ” 1 tahun atau 10 tahun kemudian sekalipun. Kenapa tidak belajar melepaskan…
Kelak saatnya nanti untukku, ku harap cinta tak sekedar cacian “ ini nich salah kamu” tapi lebih indah ku dengar “maafin aku yah”
Bukan lagi pertanyaan2 “kamu dmana? Knapa sih kamu?” tapi “aku ada disini untuk kamu”
Bukan lagi penyesalan “Coba deh kamu gak kayak gini” tapi “ aku cinta kamu seperti apa adanya kamu”
Keliatannya sulit sih tapi bukan berarti gag bisa khan mendewasakan dan mengerti awan-awan cinta yang tak selalu cerah dan terik tapi terkadang juga mendung dan kelabu. Tapi setelah hujan tiba pasti ada pelangi yang ikut mewarnai cinta.
Untuk ku cinta bukan untuk mencari dan menjadi seseorang yang “ Sempurna” di mata yang lain tapi bagaimana bertemu dengan seseorang yang suka rela membantu menjadikanmu apa adanya.
Semoga suatu saat nanti aku bertemu dengannya tuk menjadikannya yang ke-dua dalam hidupku, karena hari ini cintaku masih untuk yang pertama dan tiada terganti oleh yang lain kini maupun nanti My Rabb, ALLAH SWT.
-Sukran rabbi-
0 komentar on "Arti "CINTA" di kepalaku"
Posting Komentar