--untitle--
Awalnya aku hanya menyepelekan gurauan ini,gurauan tentang aq dan dia oleh tmn2ku. menganggap tak kan mungkin terjadi banyolan konyol mereka. Gurauan sederhana pengisi wktu atau peramai suasana, aku hanya menepis dengan gurauan balik yg cukup konyol dg segenap polesan kataku.
Dia, bukan sahabat karena qta tak pernah berikrar. Bukan sekedar teman, karena kami instens berkomunikasi. Yah partner, ia partner bisnisku. Bisnis kecilku, yg kami impikan menjadi bisnis besar kami..
Tapi aku rasa guyonan itu jauh sebelum kami berpartner sudah di mulai. "Entah karena apa" aku tak tau pasti.
Dan kini, entah kualat ato apa namanya. Aku rasa-rasanya termakan oleh lidahku sendiri, sepertinya saat bertemu dengannya aku merasa biasa saja. Seperti biasanya ketika kami mendelegasikan tugas, menyelesaikan pekerjaan dan berdiskusi ringan tentang apa saja. Namun entah kenapa akhir-akhir ini aku merasa lebih sering merindukannya? Oh Tuhan, kenapa dia yg aq rindukan?? T.T
Disaat yang sama ad 2 orang pria yg mendekatiku dan mencoba mengenalku, berusaha menjamah hatiku sayangnya tak sedikitpun aku berikan kesempetan bagi mereka berdua untuk mengenali ku :|
Tuhanku Pemilik Hati, mengapa dia yg sering mampir d pikiranku??
Mungkinkah aq menyukainya? Kau buat aq jatuh cinta padanya Tuhan??
Demi Tuhan, ini pelajaran b'harga bagiku. Pelajaran untuk tidak pernah main2 dengan katakuu. Masi ingat jelas di awal guyonan dulu bagaimana aku merasa "ia seperti adikku karena lebih muda bbrp hari",, ia terlalu foolish u/ ku dengan segenap kekonayolan pada dirinya, ato his babyface and me motherface, entah apa lagi t'lalu srg aq menepis semua guyonan. Dan bila hari ini dirinya lebih sering seliweran di pikiranku ini Bukan Mauku. Serius aq seolah di bodohi oleh pikiranku!!!
Aaah.. Dia partnerku yg tangguh dan aq tak ingin merusaknya. Memang ak bukan gadis super supel yg msi bs menjalin hubungan baik dengan beberapa pria masa lalunya. Tapi ini urusan masa depanku, partner bisnisku hari ini ahh sangat merugi bila aq menghancurkannya dg polahku sendiri.
Jangan salahkan bila aku terlihat konyol untuk hal ini, yah aku manusia biasa yang seringkali sedang bermain-main pada dunia ato sedang dipermainkan dunia. Ya Allah denganMu ku titipkan hatiku tuk Kau Jaga, aku hanya ingin berkahMu di tiap urusanku bukan nafsu dan obsesiku semata.
Then if he know? So whaaat? *speechless
Langganan:
Postingan (Atom)