" Gue pengen cepet merit neyh!" celotehnya
" Terus sekarang loe lagi jalan ama sapa? "tanya saya
"Gue deket ama tiga cewek sekarang"
" Lha banyak amat? "
" Ia gue cuma deket aja, males juga kLo jadian trus serius eh malah tengah jalan gag jadi. tar males noba-nyoba lagi. gue kan pengen nikah cepet "
"Emang ia dengan cukup deket ama tiga orang sekaligus elo bakal dapat pasangan yang elo mau?"
"Gag juga sih paling gag kan nyobanya lebih banyak bisa gampang untuk ketemu yang terbaik"kilahnya
"trus rasa lho gimana?"
" Yah hampir sama semua, semua gue apel-in liat entar aja siapa yang kuat bertahan lebih lama ama karakter gue?"
" Ooo...Trus meritnya kapan? katanya pengen cepet? lagian ga kasian ama anak orang loe kasi rasa semua gtu?"
"............" diam dan mencoba mengalihkan topik
Jujur saya dulu juga berpendapat hampir sama dengan pria ini, dimana lebih memilih dekat dengan beberapa pria sekaligus dan melihat mana yang ternyaman. sembari menikmati semua rasa yang ada. tapi sekarang saya berpikir ini tidak cukup bijak.
Mungkin niatnya cukup baik yakni menyegerakan menemukan pasangan pasangan hidup, alih-alih mencoba satu dan gagal di tengah jalan lebih baik sambil menyelam minum air dengan menikmati varian rasa yang berbeda *loe kira makan yak?*. Ibaratkan saja anda sebagai penikmat makanan dan mencoba 3 jenis makanan yang jelas berbeda rasanya. anda memasukkan gado-gado, dimsum, dan bubur ayam dalam waktu yang relatif sama kedalam mulut anda. Apa ia anda menikmati senikmat-nikmatnya? saya rasa kacau atau setidaknya hambar yang terasa. yah beda-nya dengan calon pasangan anda adalah ini permainan hati bukan makan memakan. tapi rasanya relaif sama kan? Akan terasa relatif baiknya, Relatif care, atau relatif cocok.
Sepertiya lebih enak menikmati satu jenis makanan yang sekiranya kita akan sukai dan melahapnya perlahan lahan sembari menikmati tiap rasa dari tiap lumatan makanan yang kita pilih, Sluurrpphh..
Nah sekarang analogikan untuk anda dan calon pasangan anda!!
#kabuuurr mo cari rasa yang mo pilih dulu ;)
0 komentar on "Main Hati"
Posting Komentar