Aku Pelangi mu

seperti Siti Hawa.
tidak pernah menyerah keliling dunia untuk dipertemukan dengan Adam-nya.

seperti Siti Hajar.
tidak pernah lelah berjalan antara Shofa dan Marwah untuk menemukan banyu demi Ismail-nya.

seperti Siti Khadijah.
cerdas dan kaya. supaya bersama suaminya bisa berbagi untuk sesama.

seperti Aisyah.
menunggu sampai tertidur di depan pintu saat kesayangannya belum pulang.

seperti Fathimah.
begitu menjaga diri sehingga Allah memberikannya seseorang yang begitu menjaga hatinya.

seperti Ibu.
yang meneladani Siti Hawa, Siti Hajar, Siti Khadijah, Aisyah, dan Fathimah.
yang menjadi teladan untuk kami, anak-anaknya.

aku ingin menjadi yang terbaik.
tidak hanya yang terbaik dari diriku sendiri.
tetapi juga yang terbaik dari yang mungkin kau dapatkan.
yang bisa kau bayangkan.

aku ingin menjadi hadiah untukmu.
seindah pelangi pagi kemarin...

-aku-

“Aku tidak menutup hati bagi siapapun yang mengetuknya, aku hanya tengah hati-hati agar luka tak lagi menghampiri.”

A woman’s du’a for her future husband

“O Allah! Please grant me the one

Who will be the garment for my soul…

Who will satisfy half of my deen

And in doing so make me whole

Make him righteous and on your path

In all he’ll do and say

And sprinkle water on me at Fajr (Early Morning Prayer)

Reminding me to pray

May he earn from halal sources

And spend within his means

May he seek Allah’s guidance always

To fulfill all his dreams

May he always refer to Qur’an

and the Sunnah as his moral guide

May he thank and appreciate Allah

For the woman at his side

May he be conscious of his anger

And often fast and pray

Be charitable and sensitive

In every possible way

May he honor and protect me

And guide me in this life

And please Allah! Make me worthy

to be his loving wife

And finally, O Allah!

Make him abundant in love and laughter

In taqwa and sincerity

In striving for the hereafter!

Aku di Usia 40 tahun nanti

Jika Sampai nanti waktuku..

Bila Ia beri ku kesempatan pada usia 40 tahun keberadaan di dunia, Setidaknya akan ada:

✔ Seorang Putri ku yang sedang menghafal Alquran di PonPes Darul Quran atau Ponpes Modern Islam
✔ Seorang Putra ku dengan IQ di atas rata yang membuatnya Home Schooling secara Islami
✔ Seorang Suami yang berdakwah di jalan Allah dengan HARTA dan Tenaganya
✔ Keluarga kami ialah keluarga cerminan Surga yang damai, bahagia dan penuh TAQWA
✔ Aku Istri yang di Cintai SUAMI dan Keluarga dengan segala KEKURANGAN & Kelebihannya
✔ Aku yang menjadi aura positif lagi inspirasi bagi sekitarnya
✔ Usaha yang berjalan dan hasilnya lebih dari cukup untuk berjuang di jalan Allah
✔ Infaq dan sadaqoh tahunan yang akan di keluarkan lebih dari membeli mobil mass luxury masa itu

Tuhan Izinkan hal baik bagiMu dan UntukMu ini benar-benar terjadi dalam kehidupan hamba..

Aamiiin Ya Rabbal Allamin..

JIMATnya HIDUP..

Sekiranya menurut pembaca sekalian apakah yang paling penting di dunia ini??

Mungkin sebagian besar menjawab seperti saya dahulu. Dahulu, saya pikir KESEHATAN adalah hal yang terpenting di dunia. Tapi kini saya merasakan ada hal yang lebih penting bagi diri saya.
Akhir ini saya merasakan betul hal terpenting dalam hidup ini adalah KEIMANAN.

Bagaimana keimanan hari ini memberi saya gambaran terhadap reaksi dunia yang sering kali tidak dapat kita terka.

Keimanan merupakan anugrah yang tak dapat dinilai dengan materi. Dengan keimanan cara pandang seseorang menjadi berbeda meskipun dengan masalah dan kejadian yang sama.

Contoh saja, keimanan yang membawa saya merespon baik terhadap hal buruk yang menimpa saya misalnya merugi dan hutang usaha misalnya. keimanan yang membantu saya melihat bahwa ini adalah tentang waktu, tentang daya tahan wanita yang di Uji Tuhannya untuk di siapkan akan hal yang lebih besar. 

Saya yang mudah marah dan tersinggung untuk hal yang tidak saya sukai, kini belajar dari keimanan bahwa dunia boleh melakukan apa pun untuk saya. Tapi dengan iman hal yang rumit saya bisa lihat bisa terurai meski butuh waktu.

Saya yang tidak suka di permainankan sedang berguru pada keimanan bahwa kesabaran akan menuntun saya pada hal yang baik lain di masa depan sebagai barter masalah hari ini

Saya yang ambisius dalam menginginkan sesuatu sedang mencoba mengerti pada Tauhid dan Akidah, bahwa jika bukan Ia mungkin saya akan jumpalitan dalam menganalisa setiap masalah yang terjadi di dunia.

Sungguh IMAN ini yang menjadikah ALLAH sebagai Sandaran dari setiap peristiwa, perilaku dan kesalahan yang dilakukan. Nikmatnya iman ialah saat ini tidak perlu merisaukan apapun di dunia ini. Karena sungguh Ia telah ciptakan segala sesuatu secara berpasang2an. Masalah dengan solusinya, Hal buruk dengan kebaikan setelahnya, Ikhtiar dan keajaibannya. YAKIN Dialah Segalanya..

Sebagai hamba yang papa, hanya mampu mengIMANI sepenuh hati & tindakan serta mengupayakan yg terbaik untuk segalanya. Sungguh DUNIA ini ibarat tempat berteduhnya musaffir di bawah pohon, lalu ketika sudah cukup waktunya ia akan melanjutkan perjalannya ketempat tujuannya.

Dunia sementara Akhirat Selamanya... Letihlah jasad jika hanya DUNIA yang di hati Seumur hidup kita,

Sungguh IMAN hari ini menjadi penawar dahaga bagi JIWA tiap kali ia letih berjuang..



Yang Sedang Berjuang dlm keIMANan

-Anndur-