Mungkin
sebagian besar ataupun semua sepakat dengan saya, bahwa tujuan hidup ini kita
mengidamkan surga sebagai tempat peristirahatan kita. Semua pasti ingin masuk surga
kan??
Terkadang
dengan segenap obsesi dan gairah akan materi ataupun prestasi kita terlalu
disibukkan akan masalah-masalah duniawi. Terkadang kita lupa ada ujung akhir
massa kita yang telah menanti kelak surga ataupun neraka yang telah menanti
kita.
Idealnya
ummat Muhammad memiliki usia yang pendek dengan rata-rata usia hidup 63 tahun,
bila rata-rata kita balig di usia 15 tahun itu artinya kita punya 48 tahun
untuk menentukan arahan ke surga atau neraka kita kan kembali.
Mari
kita asumsikan, usia ideal menikah ialah 25 tahun, sehingga kita bisa memiliki
waktu 38 tahun bersama pasangan kita untuk merencanakan tempat impian yakni
surganya Allah. Seperti tujuan lainnya dalam hidup yang direncanakan dengan
matang, ke Surga Allah juga butuh pengorbanan untuk mendapatkannya. Lalu
masalahnya dimana?
Masa
38 tahun bukanlah waktu yang pendek untuk merencanakan dan melakukan aksi
menuju surgaNya. Sudah sepatutnya kita mencari pasangan yang mampu membimbing
kita. Baiklah mungkin terlalu berlebihan, setidaknya kita mampu menemukan
pasangan yang mau berjalan beriringan menjemput surgaNya. Bukankah hakekatnya
pernikahan bukan hanya menjadi pelampiasan nafsu dan hasrat biologis belaka?
melainkan lebih kepada penyempurnaan setengah agama. Dan menemukan pasangan
yang tepat untuk membantu menyempurnakan agama kita adalah hal yang penting,
pasangan yang menginginkan, mengajak, dan berjalan ke surgaNy
Tempat
idaman kelak kita kembali…..
Selamat
menjemput jodoh